Tersilap kata dan sikapku padamu, terbit dari keinginan yang tak sepantasnya, terbit dari kejahilanku sebagai insan, terbit dari ketidakmampuanku sebagai insan, terbit dari ketidakmauanku sebagai insan, terbit dari ketidak mudahanku sebagai insan. sebagai insan aku pelupa, sebagai insan aku tersalah, sebagai insan aku terpaksa, sebagai insan aku tak sadar, sebagai insan aku terlelap, mungkin ada nilai nilai yang aku tabrak, mungkin ada keyakinan keyakinan yang aku labrak, mungkin ada peraturan peraturan yang aku langkahi, mungkin ada kata dan sikap yang aku langkahi, mungkin ada tujuan tujuan yang berbalik arah, aku meminta maaf sebagai insan yang sedang mencari dan memperbaiki, sebagai insan yang harus dan wajib berjalan pada nilai nilai keindahan dan kebenaran.
keyakinan yang aku inginkan adalah kebenaran dan keindahan, perasaan yang ingin kurasakan adalah keindahan dan kebenaran, fikiran yang aku inginkan adalah keindahan dan kebenaran, perkataan yang aku inginkan adalah keindahan dan kebenaran, perbuatan yang aku inginkan adalah keindahan dan kebenaran, tujuan yang aku inginkan adalah keindahan dan kebenaran, namun bila ternyata keindahan itu menjadi ketidak indahan, aku minta maaf, bila kebenaran itu berubah menjadi ketidakbenaran itu aku meminta maaf, aku ingin dimengerti, aku ingin dipahami, aku ingin dituntun.
Dengan kedua orang tuaku, adalah wujud diriku, dengan guru guruku wujudlah ilmuku, dengan mursyid mursyidku wujudlah amalku, dengan yang peduli dan memperhatikanku wujudlah mauku, tanpa mereka siapalah aku, aku hanyalah hamba yang jahil, hina dina, lemah tak berdaya, dan fana, semua kehendak Allah, semua dari Allah dan semua akan kembali kepada Allah, tersilapku, karena aku makhluk bernapsu, tersilapku karena aku mahluk pelupa. INGINKU KEIHKLASAN, INGINKU MANFAAT, DAN INGINKU BERKEMBANG SEMAKIN BAIK DAN TERUS MEMBAIK, dari hari kehari, dari detik kedetik, dari menit kemenit, dari jam kejam, bila ada yang terluka, aku minta maaf, bila ada yang kecewa aku minta maaf, bila ada yang tak sempurna aku minta maaf
, Air mutanajis bisa disuci menyucikan, bersabarlah, air yang mustamal bisa disucikan,bersabarlah, mari bersatu, seayun langkah, menuju satu impian bersama, bahagia didunia dan akhirat, biar aku menyadari, biar aku memperbaiki, biar membiasakan, hingga aku bersinar, dan menyinari kalian semua. hanya ini sepenggal untaian kata, sebagai sambung rasa kepada semua yang telah setia denganku beberapa tahun ini, diwongalusaceh, khususnya akan para peminat ENERGY PSIKOLOGI TAUHID, yang semoga sempurna, semoga membawa perubahan hidup kita semua, kearah lebih baik, lebih baik dari sebelumnya. pejamkanlah mata anda, bayangkan sebuah keindahan itu masih ada, percayalah bahwa bayangan itu akan nyata, bersama blog yang akan saya perjuangkan bertahun tahun yang akan datang, sebagai bagian dari tanggung jawab ilmu dan amal, dan menebar manfaat kepada sesama, salahku aku sadari, inginku adalah kebenaran dan kemanfaatan untuk bersama. semoga yang maha pemurah, yang maha mulia, yang maha memberi, menganugrahkan lautan nikmat yang tak terhingga, melalui blog ini, sekali lagi, maafkan salahku, bersabaralah, semua kan indah pada waktunya.amiin.
ePT(Energy Psikologi Tauhid) 